kelebihan dan kekurangan wawancara

Wawancara adalah salah satu tahap seleksi dalam mencari pekerjaan. Wawancara dilakukan oleh perusahaan atau instansi yang mencari karyawan baru. Dalam wawancara, pewawancara akan menanyakan berbagai pertanyaan untuk mengetahui kemampuan, pengalaman, dan kepribadian calon karyawan. Namun, seperti halnya segala sesuatu, wawancara juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ulasannya:

Kelebihan Wawancara

1. Memberikan Kesempatan untuk Menunjukkan Kemampuan

Wawancara memberikan kesempatan kepada calon karyawan untuk menunjukkan kemampuan mereka. Dalam wawancara, calon karyawan dapat menjelaskan tentang pengalaman kerja dan prestasi yang pernah diraih. Hal ini dapat membantu calon karyawan untuk memperoleh kesan positif dari pewawancara.

2. Memperoleh Informasi yang Lebih Mendalam

Dalam wawancara, pewawancara dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang calon karyawan. Informasi ini tidak dapat diperoleh melalui CV atau surat lamaran kerja. Dengan demikian, wawancara dapat membantu perusahaan atau instansi untuk memilih calon karyawan yang cocok dengan kebutuhan mereka.

3. Membangun Hubungan yang Baik

Wawancara dapat membantu membangun hubungan yang baik antara perusahaan atau instansi dengan calon karyawan. Dalam wawancara, calon karyawan dapat mengenal lebih dekat tentang perusahaan atau instansi yang mereka lamar. Hal ini dapat membantu calon karyawan untuk mengetahui apakah perusahaan atau instansi tersebut cocok untuk mereka atau tidak.

4. Memperoleh Umpan Balik

Wawancara dapat memberikan umpan balik kepada calon karyawan tentang kualifikasi yang mereka miliki. Hal ini dapat membantu calon karyawan untuk memperbaiki kekurangan yang dimiliki dan meningkatkan kualifikasi mereka dalam mencari pekerjaan.

Kekurangan Wawancara

1. Subyektivitas

Wawancara cenderung subyektif karena tergantung pada kesan atau pendapat pewawancara tentang calon karyawan. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam memilih calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi.

2. Kurang Efisien

Wawancara memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar. Selain itu, wawancara juga memerlukan persiapan dan koordinasi yang baik antara perusahaan atau instansi dengan calon karyawan. Hal ini dapat menghambat proses seleksi karyawan yang lebih efisien.

3. Tidak Menjamin Kepribadian

Wawancara tidak dapat menjamin kepribadian seorang calon karyawan. Meskipun calon karyawan terlihat baik dalam wawancara, namun belum tentu mereka memiliki kepribadian yang baik dalam bekerja. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan atau instansi kecewa dengan kinerja calon karyawan yang telah dipilih.

4. Tidak Terlalu Objektif

Wawancara tidak terlalu objektif karena biasanya hanya berdasarkan pada penilaian pewawancara. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam memilih calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi. Oleh karena itu, perusahaan atau instansi sebaiknya menggunakan beberapa metode seleksi lainnya untuk memperoleh hasil yang lebih objektif.

Kesimpulan

Wawancara memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses seleksi karyawan. Wawancara dapat memberikan kesempatan kepada calon karyawan untuk menunjukkan kemampuan mereka dan memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang perusahaan atau instansi. Namun, wawancara juga cenderung subyektif, kurang efisien, tidak menjamin kepribadian, dan tidak terlalu objektif. Oleh karena itu, perusahaan atau instansi sebaiknya menggunakan beberapa metode seleksi lainnya untuk memperoleh hasil yang lebih objektif dalam mencari karyawan baru.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...